Gejolak politik mulai memanas menjelang tahun 2014, seperti tahun-tahun sebelumnya BBM akan naik menjelang pemilu dan rakyat yang akan semakin menderita akibat barang-barang naik, kemudian pemerintah memberikan sogokan berupa bantuan.
Kebijakan BLSM diisukan berasal dari utang luar negeri, jika itu benar Indonesia akan semakin miskin akibat semakin banyaknya utang luar negri.
Kebijakan BLSM diisukan berasal dari utang luar negeri, jika itu benar Indonesia akan semakin miskin akibat semakin banyaknya utang luar negri.
Terkait kebijakan BLT atau BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat), kebijakan tersebut tidak ditujukan untuk menolong rakyat miskin.
Kebijakan tersebut sesungguhnya ditujukkan untuk menolong eksistensi politik
& ekonomi rezim SBY.
Kebijakan BLSM adalah sebuah sogokan ekonomi untuk menumpulkan atau meredam kemarahan rakyat akibat kenaikan harga BBM. Selain itu, kebijakan BLSM adalah sogokan ekonomi untuk tujuan menyelamatkan Partai Demokrat dari kebangkrutan politik, agar dipilih kembali pada pemilu 2014.
Karena itu, saya menolak kebijakan menaikkan harga BBM, menolak kebijakan BLSM yang bersifat sementara, dan menuntut kepada Pemerintahan SBY & DPR untuk memberlakukan kembali kebijakan subsidi untuk kesejahteraan yang bersifat permanen, subsidi energi, subsidi pendidikan, subsidi kesehatan, dan lain sebagainya.
