Kamis, 06 Februari 2014

4.2 Pengertian Siklus Pengeluaran

  Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney & Steinbert, 2005).
Tujuan siklus pengeluaran:
  • Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan.
  • Menerima semua barang yg dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik.
  • Mengamankan barang hingga diperlukan.
  • Memastikan bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan benar.
  • Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dg cepat dan akurat.
  • Mem-posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang.
  • Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yg telah diotorisasi
Diagram Siklus Pengeluaran :

Pada Siklus Pengeluaran terdapat 3 Aktivitas dari Bisnis, yaitu :
1. Memesan Barang, Pesediaan, dan Jasa
         Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Keputusan penting yang dibut dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok mana akan dibeli. Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan pembeliaan (purchase order).
2. Menerima dan Menyimpan Barang, Persediaan, dan Jasa
        Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam  proses penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan (receiving report)
3. Membayar untuk Barang, Persediaan dan Jasa
       Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
didalam Siklus Pengeluaran terdapat Transaksi dan Dokumen, yaitu :
Transaksi
Dokumen
     -          Pengeluaran Kas  
      -          Cek
     -          Retur Pembelian
      -          Memo debit
      -          Dokumen /Nota Pembayaran Biaya
     -          Pembelian Kredit
      -          Permintaan pembelian
      -          Pesanan penerimaan
      -          Laporan penerimaan
      -          voucher
  • Pengendalian Siklus Pengeluaran
Aktivitas Pengendalian
Pemrosesan Penjualan
Penerimaan Kas
Otorisasi transaksi
Pengendalian persediaan
Bagia utang usaha mengotorisasi pembayaran
Pemisahan penugasan
Pengendalian persediaan dipisahkan dari dipisahan dari bagian pembelian dan penyimpanan persediaan. Buku besar utang usaha terpisah dari buku besar.
Pisahkan bagian buku besar pembantu utang usaha, pengeluaran kas, dan buku besar
Supervisi
Bagian penerimaan

Catatan akuntansi
Buku pembantu utang usaha, buku besar, filepermintaan pembelian, filepesanan pembelian, filelaporan penerimaan
File voucher utang, buku pembantu utang usaha, jurnal pengeluaran kas, akun kas di buku besar.
Akses
Keamanan fisik aktiva. Batas akses hanya ke catatan akuntansi di atas
Keamanan yang memandai atas kas. Batas akses ke barbagai catatan akuntansi di atas
Verifikasi independen
Bagian utang dengan merekonsiliasi berbagai dokumen sumber sebelum mencatat kewajiban. Bagian buku besar merekonsiliasi akurasi umum proses tersebut
Peninjauan akhir okeh bagian pengeluaran kas. Rekonsiliasi keseluruhan oleh bagian buku besar. Rekonsiliasi bank secara berkala oleh kontroler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Albar Residence | Citayem (Cash atau KPR Syariah)

  Bismillaah Solusi Rumah Syariah Murah untuk anda yang bekerja di Jakarta, Dekat dengan Stasiun. Albar Residence  Dengan lokasi yang dekat ...